Minggu, 20 September 2015

Gelombang Pengungsi Suriah Ke Uni Eropa dan Keutamaan Negeri Syam (Suriah) Dalam Hadits Rasululloh SAW

Hungaria membuat rencana pada Rabu untuk memperkuat perbatasan di sebelah selatan dengan menggunakan helikopter dan militer, untuk menghalau jumlah Pengungsi Suriah, yang melewati pagar kawat ke kawasan Eropa. Di Jerman memperkirakan 800.000 pengungsi tahun ini dan anselir “Angela Merkel” dicela oleh para demonstran di mana protes anti-pengungsi yang meletus pada akhir pekan lalu. Lonjakan pengungsi untuk mencari suaka dari konflik di suriah dan timur tengah lainnya telah dihadapkan “Uni Eropa” dengan krisis pengungsi sejak Perang Dunia II. Sebuah laporan meyebutkan, kedatangan pengungsi Suriah, Afghanistan dan timur tengah lainnya menyeberang dari Serbia ke Hungaria, Selasa, melewati pagar duri dan menghadapi penjaga perbatasan.


Sebuah laporan mengatakan lebih dari 140.000 telah tertangkap memasuki tahun ini, dan tak hanya itu, sebanyak 1.300 ditahan pada Rabu pagi, karena menerobos celah-celah di pagar perbatasan yang dibangun oleh Hungaria. Para pengungsi termasuk pria, wanita dan anak-anak, tidur atau duduk di lantai di sebuah tempat “zona transit ” yang disediakan bagi para migran. Semua berharap untuk mencapai negara-negara di Eropa utara dan barat seperti Jerman dan Swedia. Di Jerman timur Heidenau, di mana kekerasan pecah selama protes akhir pekan oleh militan sayap kanan terhadap kedatangan pengungsi, Merkel mengatakan xenophobia tidak akan ditoleransi. Para demonstran mencemooh, bersiul dan melambaikan tangan tanda-tanda yang bertuliskan “Volksverraeter” (pengkhianat), slogan yang diadopsi oleh gerakan anti-Islam awal tahun ini.
Bagi orang islam mungkin tahu negeri yang bernama Syam, tentang negeri itu Nabi Muhammad SAW menjelaskan keutamaannya: “Pergilah ke Syam, karena ia adalah bumi pilihan Allah, Dia memilih hamba-hamba terbaikNya untuk ke sana. Jika kalian tidak mau, maka pergilah ke Yaman kalian dan minumlah dari telaga-telaga kalian. Karena sesungguhnya Allah telah menjamin untukku Syam dan penduduknya” (HR. Abu Dawud, Ibnu Hibban dan al-Hakim. Dishahihkan oleh al-Albani). Kemudian dalam Hadits lain, beliau Rasululloh SAW Bersabda: “Beruntunglah Syam!” Sahabat bertanya: “Mengapa demikian, wahai Rasulullah SAW?” Lalu beliau menjawab: “Karena sungguh malaikat Allah membentangkan sayap-sayapnya kepada negeri itu,” (Tirmidzi, 3/254).
Bahkan Nabi Muhammad SAW mendoakan negeri Syam dengan doa yang luar biasa, Beliau mengatakan : “Ya Allah, berkahilah untuk kami pada negeri Syam kami dan pada negeri Yaman kami.” (HR. Al-Bukhari). Dalam penjelasan kali ini, ada kaitannya dengan para pengungsi dari Suriah dan kawasan timur tengah lainnya. Lalu kenapa hari ini tiba-tiba berbicara tentang negara Suriah? Karena negara ini adalah merupakan dari negeri Syam, negeri yang disabdakan Rasululloh SAW. Negeri ini dibuka oleh (Khalifah Umar bin Khattab), dan juga para sahabat dan orang-orang shaleh yang melakukan perjalanan ke negeri itu, karena memiliki keutamaan yang telah disabdakan dalam Hadits. Dari negeri penuh berkah ini banyak bermunculan ulama-ulama besar, seperti “Ibnu Qayyim al-Jauziyah”, “Ibnu Taimiyah”, “Ibnu Katsir”dan”Imam Nawawi”.
Pada sekarang ini, Suriah merupakan negara yang berpenduduk “Ahlussunnah wal jamaah”, tetapi dalam kekuasaan penguasa Basyar al-Asad, dari aliran “Nushairiyyah atau Isma’iliyah” yang selalu melakukan penindasan. Sebab ketika rakyat Suriah menginginkan lengsernya penguasa Basyar al-Asad, sampai sekarang saja telah merenggut sekitar puluhan ribu orang, “Insya Allah sebagai syuhada”, di tangan penguasa zalim Basyar al-Asad. Mereka gugur berjuang untuk menjatuhkan pemerintahan tersebut yang sudah lama menindas mereka dalam jangka waktu yang sangat lama melakukan penindasan, penculikan, merampas kehormatan para muslimah dan menghancurkan tempat tinggal mereka.
Diantara petinggi militer pemerintahan Basyar al-Asad ada yang mengatakan, “ Jangan berharap anak-anak kalian bisa berkumpul kembali dengan kalian, jika kalian ingin mempunyai keturunan lagi, buatlah dengan istri-istri kalian, tapi jika tidak mampu, bawa saja istri-istri kalian kepada kami supaya mereka bisa melahirkan anak lagi”. Tidak hanya itu bahkan para wanita muslimah disana memberikan pesan kepada kita semua dengan mengatakan, “Jika saudara-saudara kita tidak mampu memberikan bantuan untuk selamatkan kita, maka kirimkan saja pil-pil anti hamil kepada kami agar kami tidak perlu mengandung anak dari manusia-manusia keji itu”, ungkap mereka.
Tidak hanya itu saja mereka tentara-tentara Basyar al-Asad memaksa rakyatnya supaya bersujud di atas gambar penguasa zalim itu, yah, kita semua tahu bahwa orang muslim tidak dibenarkan sujud kecuali kepada Allah SWT. Bahkan ada yang lebih extreme dari pada itu, pihak militer Asad memaksa dan menyiksa para pemuda untuk mengucapkan, “La ilaha illa Basysyar!” atau “Tidak ada tuhan selain Basyar”. Sebuah kekejian dan kebejatan yang tidak bisa dibiarkan dan tak dapat di ungkapkan dengan kata-kata. Tapi tragedi Suriah akan menyingkap begitu banyak rahasia yang selama ini tersembunyi, sebagaimana yang di sabdakan Rasululloh SAW.

Pertolongan Allah sangat dekat, suatu saat kekejaman ini akan hilang, sebab jika malam semakin gelap itu tandanya sebentar lagi sinar mentari akan menyinari bumi. Jika kezhaliman telah mencapai puncaknya, itu pertanda sebentara lagi akan hancur, begitulah Sunnatullah. Fir’aun, penguasa zhalim nomor wahid, telah menunjukkan itu, bahkan Alloh SWT mengabadikannya di dalam al-Qur’an, namun pertanyaannya ialah, jika kelak Allah bertanya kepada kita, “Apa yang telah engkau lakukan untuk mereka?”, bagaimanakah kita akan menjawabnya?

Tidak ada komentar: